IDENTIFIKASI GAYA BERPIKIR KRITIS DALAM MENGERJAKAN TUGAS MENULIS TEKS ARGUMENTASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 SATAP MABA

  • Idwan Djais Institut Sains dan Kependidikan Kie Raha Maluku Utara
  • Nurdja Syukur Institut Sains dan Kependidikan Kie Raha Maluku Utara
Keywords: Gaya berpikir kritis, tugas menulis

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi gaya berpikir kritis siswa dalam tulisan teks argumentasi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Satap Maba. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berlokasi di SMP Negeri 4 Satap Maba. Teknik pengumpulan data yaitu dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.  Untuk melakukan analisis data menggunakan teknik kualitatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa secara keseluruhan siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Satap Maba didominasi gaya berpikir siswa dominan Sekuensial Abstrak (SA) sebanyak 8 siswa (38,10%), diikuti gaya berpikir sekuensial konkret (SK) sebanyak 4 siswa (19,5%), acak abstrak (AA) sebanyak 3 siswa (14,29%) dan gaya berpikir acak konkret (AK) sebanyak 6 siswa (28,57%).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Barnawi dan Mohammad Arifin. (2014). Kinerja Guru Profesional: Instrumen Pembinaan, Peningkatan dan Penilaian. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA.
Browne, Neil M & Keeley, Stuart M. (2007). Asking the right questions a guide to crtical thinking eighth edition. New Jersey: Pearson Prentice Hal
Dalman, H. (2016). Keterampilan Menulis. PT Rajagrafindo Persada: Jakarta
Dewi Quratul. (2018) "Pengaruh Model Pembelajaran Means-Ends Analysis (MEA) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII Materi Prisma Dan Limas di SMP Negeri 2 Sumbergempol Tulungagung Tahun Ajaran 2017/2018
Ennis, R. H. dkk (1993).Critical Thinking Test. USA: Bright Minds
Facione, Peter A. (2011). Critical Thinking : What It Is and Why It Counts. California : The California Academic Press
Heaton, JB. (1988). Writing English Language Tests. New York: Longman Inc
Johnson, E. B. (2010). Contextual Teaching & Learning: Menjadikan Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: Kaif
Karim., Normaya,. (2015). Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Jucama di Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Pendidikan Matematika. 3(1): 92-104
Karsana, A. (2002). Materi Pokok Keterampilan Menulis. Jakarta: Erlangga
Keraf, Gorys. 2001. Eksposisi dan Deskripsi. Jakarta: Nusa Indah
Fisher, A. (2008). Berfikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga
Noer, Sri hastuti (2009) ’’Kemampuan berfpikir kreatif. Apa, mengapa dan bagaimana?’’Prosiding seminar Nasional penelitia, pendidikan dan penerapan MIPA, universitas Negeri Yogyakarta
Nurul Hidayati Dewi Trisnawati (2016). Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Stress Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan Bag. Marketing PT. Wahana Sahabat Utama, Vol. 11. No. 1 2016
Syahbana. (2012). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Smp melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning. Jurnal Edumatica. ISSN : 2088-2157, Vol 2 No.1 2012.
Schafersman, S.D. (1991). An Introduction to Critical Thinking. [Online]. Tersedia:http://www.smartcollegeplanning.org/wp-content/uploads/2010/ 03
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suparno dan Mohammad Yunus. (2007). Keterampilan Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka
Sulistiani, Eny, and Masrukan Masrukan. (2017). Pentingnya berpikir kritis dalam pembelajaran matematika untuk menghadapi tantangan MEA. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika.
Sujanto. (1988). Keterampilan Berbahasa Membaca-MenulisBerbicaraUntuk Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: P2LPTK.
Wood, R. (2002). Critical Thinking. https://www.robinwood.com/Democracy/GeneralEssays/CriticalThinking.pdf
Nofitria, A.,-, D., & Susanto, G. (2017). Pengembangan model pembelajaran model membaca kritis teks argumentasi untuk siswa kelas X SMA/SMK. Jurnal pendidikan: teori, Peneliti, dan pengembangan, Volume 2, Nomor 10, 1409-1415
Published
2024-04-20